Peristiwa ini bermula sejak aku berenang di kolam renang Pasar Atom
Surabaya. Pada saat itu aku beserta teman-teman telah sepakat untuk
mengadakan renang bersama setelah kami selesai menempuh ulangan umum
cawu 3 tahun ajaran 2001-2002 yang diadakan oleh SMU kami. Hal itu kami
lakukan sebagai rasa bersyukur kami karena kami telah berhasil menjalani
ulangan umum yang paling menentukan dengan hasil yang memuaskan.
Walaupun nilainya belum keluar tapi kami optimis kalau kami akan
mendapatkan nilai yang bagus di raport kelak dan hal itu memang
benar-benar terjadi saat penerimaan raport berlangsung.
Saat itu kami berangkat menuju ke lokasi beramai ramai menaiki sepeda
motor. Kami ingin meluapkan kegembiraan di saat itu dengan naik motor
memenuhi jalan. Padahal pada saat itu jumlah kami tak terlalu banyak.
Hanya 12 orang dengan 6 motor. Awalnya aku tak mau ikut serta. Tapi
karena ada temanku yang tidak punya partner untuk berangkat, so aku mau
aja. Itung itung bantu teman. Selain itu temanku yang tidak kebagian
kendaraan itu cewek yang lumayan cakep, so aku ho-oh aja deh.
Sepanjang perjalanan kami bersendau gurau bersama. Aku pun tak mau
ketinggalan untuk usil dengan cewek yang aku bonceng. Sebetulnya aku
kasihan juga sih untuk ngerjain dia. Tapi aku ingin merasakan dadanya.
Segera saja kutekan penuh kopling dan kulepas secara cepat dengan gas
yang buka secara besar pula sehingga motorku langsung lompat dan
otomatis dadanya tertekan kepunggungku dan ohh.. benar-benar empuk
hangat dan kenyal sekali dadanya. Apalagi dia saat itu hanya memakai
baju ketat putih yang tipis. Sehingga BHnya terlihat dengan jelas.
benar-benar pemandangan yang indah.
"Maaf, ya," kataku basa basi.
"Nggak apa kok. Hati hati ya.." katanya sambil memelukku dengan erat.
So kontan aja penisku langsung bangkit. Barang siapa sih yang nggak
senang kalau ditempeli payudara yang kenyal kaya gitu. Dia memelukku
erat sekali. Entah kenapa. Mungkin dia takut jatuh. Selama diperjalanan
aku happy banget. Karena dada temanku itu ditempelkan terus
kepunggungku.
Setelah lama diperjalanan, akhirnya kami sampai juga. Teman-teman kami
langsung masuk ke dalam areal pasar Atom seperti pernah mengunjungi
tempat tersebut. Tetapi ternyata dugaanku salah. Mereka malah mencari
satpam dan bertanya tentang keberadaan kolam renang tersebut. Karuan
saja aku jadi tertawa terbahak bahak, walau dalam hati. Setelah bertanya
kami segera menuju kolam renang tersebut.
Setibanya di sana aku sangat senang sekali. Karena pengunjungnya adalah
gadis gadis ABG yang cakep cakep dan sexy sexy. Mereka rata rata
memiliki tubuh yang proposional. Karena sudah nggak bisa menahan
kegembiraanku, segera saja aku bersuit suit dengan keras sekali sampai
sampai diantara mereka ada yang tersenyum ada juga yang acuh tak acuh.
Dan hebatnya lagi pengunjung pada siang hari itu pengunjungnya nggak ada
yang cowok. Semuanya cewek cewek ABG yang berkulit putih mulus dan
berbodi menggairahkan. Sebetulnya ada sih cowoknya. Tapi usia mereka
masih dibilang terlalu kecil. Menurutku umur mereka berkisar antara 7-10
tahun. So, mereka pasti nggak tahu apa apa kalau kakak-kakak mereka
yang cakep cakep aku 'kerjai' apalagi di situ tidak ada penjaga kolam
renangnya. Whaaoo, the greatest chance.
Aku pun segera ganti baju renang di kamar mandi pria. Setelah berganti
baju aku melakukan pemanasan ala Ninjitsu, beladiri Ninja Jepang. So,
kontan saja aku langsung jadi pusat perhatian para cewek cewek yang
berenang di situ. Mereka yang semula sibuk berenang kian kemari ataupun
yang sedang bermain main dengan air ditepi kolam menjadi terpukau akan
gerakan pemanasan yang aku lakukan. Karena gerakan yang aku lakukan ini
memang tergolong sulit dan sangat ekstrem serta bisa berakibat fatal
jika tidak dilakukan dengan benar.
Pertama tama, aku berlari lari kecil mengelilingi kolam sebanyak lima
kali, setelah itu aku mulai melemaskan kakiku dan mulai melakukan salto,
roll, dan aneka macam gerakan berbahaya lainnya termasuk lompat
harimau. Itulah hebatnya Ninjitsu, semua tehnik beladiri yang
membahayakan bisa dilakukan tanpa matras. Jadi jangan heran bila para
TNI bisa melakukan gerakan roll depan dan roll belakang dengan cepat
tanpa beralaskan matras sedikitpun karena mereka telah dilatih dengan
beladiri Ninjutsu terutama pasukan elit Kopassus.
Setelah puas melakukan pemanasan, aku segera berenang ke sana kemari
sambil melihat cewek cewek cakep disekitarku. "Andai bisa 'kucoba'
vagina mereka semua," ujarku dalam hati sambil memandang pantat mereka
serta payudara mereka yang benar-benar sexy. Tanpa kusengaja aku
menabrak temanku yang aku usilin tadi. Aku pun minta maaf dan diapun oke
aja. Tapi setelah minta maaf, aku tidak bisa pergi begitu aja. Karena
pakaian renang yang digunakan oleh temanku itu tidak sampai menutupi
seluruh payudaranya. Kira kira seperempat bagian dari payudaranya itu
bisa terlihat dibalik baju renangnya yang cukup ketat. Aku pun tanpa
sengaja berdecak kagum sambil memandang payudara temanku itu. Baru kali
ini aku lihat payudara cewek beneran. Di depanku lagi.
Aku benar-benar nggak nyangka kalau dia memiliki payudara yang indah dan
cukup besar serta menggairahkan. Payudaranya berwarna kuning langsat.
Sama seperti warna kulitnya yang mulus itu.
"Whoo, indah sekali," kataku tanpa sengaja terucap begitu saja dari mulutku.
"Apanya?" kata dia sambil pura pura tidak mengerti.
"Payudara kamu Sar. It's so big and wonderful," kataku sambil berdecak kagum.
"Ahh, bisa aja," kata Sari sambil tersipu malu dan menyibakkan air kemukaku lalu pergi berenang menjauhiku.
"Hhmm.. Aku jadi ingin nyoba punyanya dia nih.." kataku sambil menatap kagum kepada Sari yang sudah berenang menjauh dariku.
Pasti dia masih perawan pantatnya sexy banget sich.. Setelah itu aku
mulai berenang sambil melihat para cewek cewek di sekitarku. Sementara
itu, teman temanku lagi asyik asyiknya mengadakan adu cepat dalam hal
berenang dengan jarak yang lumayan jauh. Kira kira 300 m. Bagiku
permainan itu kurang seru. Mending ngegodain cewek cewek. Siapa tahu
bisa dapat dan bisa diajak ber 'ohh-yess' ria, istilah para siswa siswi
SMU kami untuk mengatakan hubungan seks.
Setelah selesai berkeliling kolam renang, kulihat ada seorang cewek yang
duduk sendirian di pinggiran kolam sambil memainkan air dengan kakinya
yang indah. Dari tatapan matanya ke kolam renang bisa dipastikan bahwa
dia sedang memikirkan sesuatu.
"Hai.. Cewek.. Kenalan dong.." kataku memulai perkenalan.
"Hai.." katanya ramah sambil memandangku dengan lembut.
"Hai namaku Laksono. Panggil aku Sony," kataku sambil mengulurkan tangan.
"Melly Apriana. Panggil aja Melly," jawabnya sambil membalas uluran tanganku.
Waktu kami berjabat tangan, tangan doi tidak langsung aku lepas. Karena
tangannya halus banget serta putih mulus sama seperti bodynya yang
menggairahkan. Mungkin karena risih, dia segera menarik tangannya dariku
sambil memalingkan mukanya yang memerah.
"Kamu nggak berenang?" tanyaku basa basi sambil beranjak naik dari kolam renang untuk duduk disebelahnya.
"Nggak. Lagi BeTe nih," kata doi sambil memainkan air kolam dengan kakinya yang indah.
"Kenapa sih? Cakep cakep kok BeTe. What's the problem? Mungkin aku bisa
bantu mecahin masalahnya," kataku untuk berusaha memperakrab hubungan
kami.
"Itu tuh, pelajaran kimiaku selalu dapat angka merah. Aku sudah ikut les
ke LBB Ganesha Operation tapi aku tetep nggak paham walaupun sudah
tanya ke tentornya berkali kali." jawab doi sambil menyibakkan rambutnya
yang diterpa angin.
"Wah, cakep banget dia kalau lagi begitu. Ketiaknya putih mulus. Jadi nafsu nih," pikirku sambil menelan ludah.
Bayangkan saja, siapa yang nggak nafsu kalau sudah ada cewek cakep,
putih mulus, sintal, padat berisi, dan tinggi semampai duduk
bersebelahan dengan kita dan hanya dipisahkan oleh jarak yang kurang
dari 30 cm..
"Kamu kelas berapa?" tanyaku sambil memandang wajahnya yang begitu ayu mempesona.
"Kelas satu, sekarang naik ke kelas dua," jawabnya sambil tersenyum ke aku.
"Kamu les di Ganesha yach? Sama dong.." kataku sambil ikutan mainin air.
"Benar?? Kamu beneran? Kamu kelas berapa?" tanyanya seakan tak percaya sambil menatapku langsung.
Wah benar-benar ayu parasnya. Jadi nafsu nich..
"Sama kayak kamu," kataku sambil memandang wajahnya.
"Kamu gelombang berapa? Kok kita nggak pernah ketemu?" tanya doi penasaran.
"Gelombang dua," jawabku singkat.
"Sama donk. Kok nggak ketemu yach. Kamu di GO mana?" tanya doi sambil menatap wajahku terus menerus.
Wah jadi geer nich. Aku ingin cepet cepet ngerasakan vagina miliknya.
Tapi aku tahu, untuk mendapatkan itu memerlukan proses yang panjang dan
melelahkan.
"Sidosermo Indah," jawabku sambil menatapnya balik.
"Oo, pantes nggak ketemu, aku khan di GO Jimerto. Oh ya, kamu sekolah dimana?" tanya doi yang mulai penasaran sama aku.
"SMU Negeri 10. Kamu?"
"SMU Santa Maria."
Oo, pantes dianya cakep banget. Anak sekolah sana, ceweknya kan terkenal cakep cakep dan sexy sexy.
"Rumah kamu dimana?" tanyaku agar tidak kehilangan jejaknya.
"Jimerto. Kamu?"
"Jemur Sari"
"Jimerto mana sich aku punya teman yang rumahnya di sana juga lho," pancingku untuk mendapatkan alamat rumahnya.
"Ohh ya. Aku di Jimerto VII/5," kata doi sambi tersenyum ramah.
Wah cewek ini sudah cakep, ramah, dan juga enak diajak bicara. Dia
benar-benar cewek tipeku. Hanya saja suku bangsa kami berbeda. Dia
keturunan Cina sedangkan aku Jawa. Tapi biarpun begitu dia itu
benar-benar cakep dan sexy lagi.
"Kamu sudah punya pacar belum?" tanyaku ingin tahu.
"Belum, kenapa sih?" tanya doi sambil memandangku.
Wih nggak kebayang, deg degan juga waktu itu. Bayangin aja, cewek
secakep kayak dia belum punya cowok. Apa sih kekurangannya. Sebetulnya
dia itu lebih dari cukup. Bahkan bisa dikatakan cukup menarik. Pantat
oke, payudara oke, tinggi boleh, penampilan oke, rambut oke, wajah oke,
mau apalagi?
"Lagi kosong dong," kataku menggodanya.
"Iya nih.. Kamu gimana?" tanya doi sambil memandangku.
"Sama," jawabku singkat.
Doi hanya membalasnya dengan senyuman simpul yang cukup indah.
"Ehh, tunngu bentar ya aku mau ke toilet dulu. Kamu tunngu aja di sini
nanti kita ngobrol lagi, oke?" kata doi sambil memandangku mesra.
"Oke."jawabku sambil memandangnya sampai dia menghilang ke toilet wanita.
Wao, caranya berjalan benar-benar ingin membuatku mencobanya. Pantatnya
yang sexy dan padat bergoyang kiri kanan, kiri kanan, kiri kanan. Dan
kakinya yang indah itu menjulang ramping. benar-benar sexy anak itu,
kataku dalam hati.
Karena sudah nafsu segera saja aku masuk ke toilet untuk mencarinya. Apalagi di situ tidak ada penjaganya.
"Melly.. Mel.. Kamu dimana Mel?" kupanggil namanya dengan perasaan was was juga.
Sebab dimana mana cowok khan tidak boleh masuk ke toilet cewek,
begitupun sebaliknya. Tiba tiba aku melihat ada satu pintu diruang ganti
yang tertutup. Sementara yang lain terbuka termasuk toiletnya. Aku
yakin pasti itu Melly. Segera saja aku mendekat.
Walaupun diselimuti oleh rasa takut yang berdebar debar, aku tetap akan
melanjutkan niatku. Karena aku sudah sangat nafsu sama dia. Semakin
dekat semakin terdengar suara Melly yang sedang mendesah desah, persis
seperti suara cewek yang mendesah desah karena kenikmatan.
"Ohh.. Ah.. Ach.. Oh.. Ohh.. Yes.. Oh.. Ah.. Yess.. Oh.."
Karena sudah sangat penasaran segera saja aku menerobos pintu itu dengan
cara merangkak lewat bawah. Kebetulan pintu ruang gantinya hanya
sebatas dada sampai kaki. Jadi kepala dan kaki bisa terlihat dari luar.
Dan aku menerobos masuk lewat lubang dibawahnya.
Ahh, aku benar-benar tak percaya akan penglihatanku sendiri. Dia sedang
duduk dimeja kecil tempat meletakkan pakaian dengan keadaan telanjang
bulat sambil menggosok gosok vaginanya dengan jarinya secara cepat
sambil memejamkam mata dan mendesah desah kenikmatan. Tampaknya dia
sedang asyik bermasturbasi ria. Sampai sampai waktu aku panggil berkali
kali dia tak menyahut. Mungkin karena dia sedang keasyikan menikmati
masturbasinya.
"Mmff.. Achh.. Ohh.. Mmff.." suara itu keluar dari mulutnya begitu saja
dan tubuh Melly mengejang ngejang kenikmatan dan keluarlah cairan yang
merembet dari dalam vaginanya menuju ke luar. Tampaknya dia baru saja
mengalami orgasme. Setelah dia mengalami orgasme yang hebat, barulah dia
sadar kalau aku sudah di depannya dan daritadi aku sudah
memperhatikannya bagaimana dia bermasturbasi dan mengalami orgasme yang
dahsyat.
"Lhoo.. Kok kamu bisa ke sini sih. Ini khan toilet cewek. Kamu kok masuk
seenaknya aja sich. Ayo keluar!," teriak doi terkejut sambil menutupi
kedua payudaranya dan vaginanya dengan tangannya.
"Hei tunggu dulu Mel. Oh ya, ngomong ngomong orgasme kamu tadi gimana
enak nggak? Kelihatannya kamu mengalami suatu orgasme yang hebat tuh,"
kataku sambil memandang keindahan tubuhnya yang tidak ditutupi oleh
sehelai benang pun.
"Ayolah Mel. Jujur aja. Kamu kok masturbasi sich?" tanyaku sambil memandang wajahnya yang mulai memerah.
"Itu bukan urusanmu. Sekarang keluar dari sini!," hardik doi.
"Kamu nggak perlu berkata begitu. Ayolah, mengaku sajalah," kataku sambil mulai mendekap tubuhnya dan menciuminya.
"Ok, aku tadi bayangin kamu lagi bersetubuh sama aku waktu masturbasi.
Habis kamu cakep sich," kata doi sambil mulai membalas ciuman ciuman
mautku.
"Oh ya. Kenapa kamu nggak bilang terus terang," kataku terkejut sambil menghentikan ciumanku ke seluruh wajahnya.
"Karena aku malu. Aku malu mengatakannya kalau aku suka kamu. Apalagi
setelah aku mendengar kalau kamu belum punya pacar," kata doi sambil
menundukkan kepala dengan muka yang mulai memerah.
"Hei kamu nggak perlu berbuat seperti itu. Kamu bisa ngomong langsung ke
aku. Aku nggak apa apa kok," rayuku sambil meremas remas payudaranya
yang menggairahkan.
"Mel, aku sebetulnya juga suka kamu, tapi aku malu ngomong ke kamu. Kamu
cakep banget Mel. Kamu cewek yang sexy dan sensual. Maukah kau jadi
pacarku?" kataku sambil memandangnya serius.
"Tentu Say," jawabnya sambil mencium bibirku.
Oh god, akhirnya kudapatkan juga cewek ini. Cewek cakep impianku.
"Mulai sekarang kamu nggak perlu melakukan masturbasi dan ngebayangin
sedang bersetubuh denganku, Mel. Mulai sekarang kita akan bersetubuh
sungguhan."kataku sambil mulai merenggangkan kedua pahanya.
Tetapi dengan cepat doi merapatkan pahanya kembali dan menggelengkan kepalanya.
"Kenapa Mel? Ayo kita lakukan. Ini sebagai perwujudan cinta kita Mel." rayuku sambil meremas remas payudaranya.
"Bukannya aku nggak mau Son, tapi aku masih perawan. Aku belum pernah
berhubungan seks. Aku takut sakit," kata doi sambil memelukku dan
memberi aku ciuman di pipi.
"Tenang Mel, sakitnya cuma sebentar dan sekali ini aja kok. Untuk
selanjutnya sudah nggak sakit lagi. Aku akan melakukannya dengan hati
hati," kataku dengan penuh kasih sayang.
"Kamu janji ya?" kata doi sambil memandangku serius.
"Tentu Mel. I love you honey," kataku sambil meregangkan pahanya.
Tampaknya vaginanya Melly masih utuh. Berarti dia masih perawan. Oh god,
apa yang harus kulakukan. Haruskah kuperawani dia. Aku sebetulnya nggak
tega, tapi karena sudah nggak kuat nahan nafsu, segera saja kugosok
gosok vaginanya dengan jariku.
"Ahh.. Ohh, achh.. Sonn.. Ahh.. Ohh.. Yes.. Kamu.. Na.. Kkal.. Ahh..
Ohh.. Yes.. Oh.. Yes.. A.. Yo.. Mas.. Suk.. Kin.. Dong" kata doi sambil
mengeliat geliat karena nikmat bercampur geli.
Jujur aja, aku melakukan itu untuk mengetahui dimana lubang vaginanya.
Karena baru kali ini aku bersetubuh. Aku nggak tahu harus dimasukkan
kemana. Tanpa kusengaja jari tengah tanganku masuk secara tak sengaja
kesebuah lubang didaerah vaginanya. Mungkin inilah lubangnya. Karena
waktu jariku masuk ke sini, Melly makin keenakan dan ngomong.
"A.. Yo.. Yach.. Situ.. Si. Tu.. Masukin kesitu.." kata Melly sambil memejamkan mata erat sekali.
"Ok, lets do it," pikirku.
Segera kulepas celanaku dan penisku pun langsung menyembul keluar.
Tampaknya penisku sudah terlalu lama 'on' nya. Jadi ukurannya sekarang
sudah benar-benar gede. Segera saja kuregangkan kakinya dan Mellypun
hanya memejamkan mata menunggu kenikmatan yang akan menimpanya. Lalu
kumasukkan penisku ke vaginanya yang sudah berlendir karena dia tadi
melakukan masturbasi. Dari dalam vaginanya tercium bau harum yang khas.
Tampaknya harapanku untuk memasukkan penisku ke dalam vaginanya tidak
berhasil dan doi pun menjerit keras banget.
"Arrgghh, sakit.. sakit.. Hati hati.." teriak doi.
Akupun jadi bingung. Aku takut semua cewek yang di luar masuk kemari dan
menemukanku sedang bersetubuh dengan Melly, bisa gawat nih. Maka itu
segera kuhentikan mendorong penisku ke dalam vaginanya Melly dan mulai
mencium bibirnya sambil mempermainkan lidahnya dengan lidahku. Diapun
tampaknya sangat senang dengan permainan lidahku. Secara perlahan lahan
dia ikut merespon permainan lidahku. Setelah dia mulai tenang. Segera
kusambar pakaian renangnya dan meyuruhnya untuk menggigitnya untuk
menahan sakit.
"Mel, kamu kalau sakit, gigit ini yach," kataku sambil memasukkan bagian tali dari pakaian renangnya ke mulutnya.
Segera saja kudorong pelan pelan. Dan Mellypun semakin keras menggigit
pakaiannya sambil menggeleng gelengkan kepalanya dengan lemah. Aku tahu
dia merasakan sakit yang amat sangat karena vaginanya memang benar-benar
sempit dan nikmat. Aku sampai memejamkan mata untuk lebih menikmati
kerapatan dan kehangatan vaginanya. Setelah ? bagian penisku masuk aku
merasakan suatu lapisan yang agak sulit ditembus. Tapi aku nggak mau
sulit sulit mikirin cara untuk nembusnya. Khan Melly sudah nggak akan
teriak lagi.
Aku pun segera memundurkan penisku sedikit dan menghunjamkannya ke dalam
vaginanya. Akhirnya berhasil juga kurobek selaput daranya dan ohh..
Vaginanya nikmat sekali. Benar-benar vagian perawan. Benar-benar
mencengkeram dan sempit serta lembut. Segera saja kumaju mundurkan
penisku di dalam vaginanya dan baju yang digigit oleh Melly kulepaskan.
Dan sejak baju yang digigitnya aku lepaskan, dia sudah nggak menjerit
jerit lagi. Dia justru mendesah desah kenikmatan sambil memejamkan
matanya.
"Ohh.. Ahh.. Ah.. Ah.. Ahh.. Ahh.. Ah.. Ahh.. Ohh.. Yess.. Ahh.. Ach..
Achh.. Ahh," doi mendesah desah dengan tubuh yang sudah mulai memanas
dan berkeringat.
Sementara aku pun tak mau menyia nyiakan kesempatan ini. Karena baru
sekarang aku melakukan seks dan rasanya, benar-benar ueenak sekali.
Lebih enak daripada kita onani sendiri. Aku pun mulai menciuminya sambil
meremas remas kedua payudaranya yang berukuran lumayan. Sementara itu
penisku tetap saja keluar masuk menjelajahi vagina Melly yang masih
sempit. Aku pun mulai memeluknya dengan erat sambil kuelus elus
punngungnya yang mulus itu. Setelah beberapa menit, tiba tiba kurasakan
aku sudah nggak sanggup menahan muatan penisku lagi.
Langsung aja kupercepat genjotanku di dalam vagina Melly dan Mellypun
mulai mendesah desah nikmat sambil mengelus ngelus pungungku dan
menciumi leherku sambil bilang I love you berkali kali. Aku sudah nggak
ngerti berapa kali dia ngomong begitu. Yang jelas suaranya sangat
menggairahkan.. Dengan suara suara itu aku jadi bersemangat dalam
menggenjotnya. Tapi tak lama kemudian tubuh Melly tiba tiba saja
mengejang. Tubuh yang indah dan menggairahkan itu mengejang ngejang. Dan
Melly mulai memelukku erat sambil memejamkan mata yang sangat erat.
Tampaknya dia sedang mengalami orgasme.
"Mmff.. Mmff.. Acchh.. Achh.. Mmff," kata kata itu keluar dari mulutnya dengan suara yang nyaris tak terdengar.
benar-benar menggairahkan suaranya pada saat itu. Dalam vaginanya
kurasakan keluar cairan yang hangat. Cairan itu benar-benar membuat
vaginanya menjadi semakin becek. Akupun jadi semangat untuk memompanya.
Setelah beberapa menit, aku segera memeluk tubuhnya dengan erat dan
kusemprotkan spermaku kedasar vaginanya. Aku merasa puas banget saat
itu. Bayangkan sudah dapat anaknya dapat pula perawannya. Benra benar
beruntung aku.
Setelah aku menyemprotkan seluruh spermaku ke dalam vaginanya Melly.
Segera kukecup bibirnya dan kumainkan lidahku didalamnya dan Mellynya
meresponnya dengan tenaga yang sangat lemah sekali. Tampaknya dia
benar-benar sudah kecapaian. Energinya terkuras setelah bersetubuh
denganku tadi. Lima menit kemudian ketika dia sudah sadar, segera
kuremas remas payudaranya dan kugigit gigit kecil puting payudaranya
yang berwarna merah muda. Sementara itu dia hanya mendesah desah saja
dipelukanku.
Akupun mengajaknya berenang dan kukenalkan dia kepada teman temanku.
Mereka semua terperangah melihat kecantikan Melly. Setelah itu kamipun
pulang ke rumah kami masing masing dan sejak itu aku jadi sering
kerumahnya Melly untuk melakukan seks dengannya dan untuk selalu dapat
bertemu dengan dia, tempat lesku aku alihkan ke GO Jimerto. Tentunya
setelah dapat surat keterangan dari GO Sidosermo.
+ komentar + 1 komentar
bandar judi poker online
daftar bandar judi poker online
Bonus bandar judi poker online
Deposit bandar judi poker online
Withdraw bandar judi poker online
Posting Komentar